Sabtu, 23 Februari 2013

puisi : pahlawan tak di kenal


Pahlawan tak dikenal
Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang berperang
                             Dia tidak ingat bilamana dia datang
                             Kedua lengannya memeluk senapan
                             Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
                             Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menatap sepi padang senja
Dunia tambah sepi di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda
                             Hari itu 10 november, hujan pun mulai turun
                             Orang-orang ingin kembali memandangnya
                             Sambil merangkai karangan bunga
                             Tapi yang Nampak, wajahnya sendiri tak  dikenalinya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring,
Tapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar